Sunday, April 6, 2014

Cara Membawa Inkubator dg Bagasi Pesawat

Cara Membawa Inkubator dg Bagasi Pesawat Posted by koestoer in Uncategorized and tagged with bagasi, Bali, Emilius, fragile, incubator, inkubator, Jakarta, peminjaman gratis, pesawat, Pontianak, Wayan Nata 25 Maret 2014 Dear Emil, Terimakasih atas sharingnya membawa inkubator dari Jakarta ke Pontianak. Mohon ijin untuk saya posting di blog, karena bulan depan akan ada yang membawa inkubator dari Jakarta ke Bali, yaitu sdr Wayan Nata. Beliau bersedia menjadi agen peminjaman inkubator gratis untuk daerah Bali. Salam. On 25-03-2014 12:51, Emilius Sudirjo wrote: > Dear Bg Raldi, > > Sebelumnya maaf kalau lambat merespon permintaan abang untuk share > pengalaman membawa inkubator portabel dengan bagasi pesawat. Berikut > pengalaman saya: > > Saat harus membawa inkubator dari UI ke Pontianak (dengan pesawat > udara) terus lanjut lewat jalur darat ke Ngabang(Kab.Landak, KalBar) > saya sempat berpikir 2 pilihan, yaitu dengan menggunakan bagasi atau > dibawa masuk ke kabin. Karena dimensinya yang cukup besar ternyata > tidak muat untuk dibawa masuk ke kabin. Alasannya adalah terkendala > pada tempat penyimpanan di kabin. Akhirnya saya memutuskan membawa > dengan bagasi. > > Pertama saya sempat berpikir mau membuat pallet kayu dengan dilapisi > peredam kejut/benturan sehingga aman sampai ke tujuan. namun karena > terbatasnya waktu yang saya miliki maka saya mencari cara lain. > Akhirnya saya hanya membungkus dengan menggunakan kardus tebal yang > kaku. Bagian yang tersulit adalah membungkus bagian tutup inkubator > yang terbuat dari acrillyc. Untuk bagian bawa karena terbuat dari kayu > saya tidak melapisi dengan bahan lain, tapi hanya dengan kardus saja > kemudian di plester dan diikat. Nah untuk bagian tutup acrillycnya > setelah saya bungkus dengan kardus (dengan posisi bagian atas terbuka) > > , bagian dalamnya saya pasang peredam kejut dengan menggunakan kardus > yang digulung membentuk bagung seperti lampu neon. saya pasang sekitar > 8 peredam kejut, 4 melintang dan 4 membujur. selanjutnya dibandara > saya minta dibungkus dengan plastik bening. saat check in saya minta > dipasangi tanda pecah belah (fragille) kepada petugasnya. Puji Tuhan > sampai di Pontianak inkubatornya selamat, dan juga saat dibawa dengan > taksi ke tujuan akhir inkubatornya tetap bisa berfungsi. > > Demikian share saya Bang, semoga bermanfaat > > salam, > > Emilius > > Emilius Sudirjo, MSc

No comments: